5 Cara Budidaya Ternak Kroto yang Baik dan Menguntungkan

Tips Usaha - Banyak orang yang masih kurang paham mengenai bagaimana cara budidaya atau beternak kroto dengan baik. Kroto adalah campuran dari larva dan telur semut rangrang. Harga jual kroto yang cukup tinggi membuat budidaya kroto semakin populer di kalangan masyarakat walaupun harganya bisa dibilang sedikit fluktuatif. Dahulu orang-orang biasa berburu kroto di alam bebas sebelum banyak permintaan seperti sekarang ini. Karena itulah kroto menjadi semakin langka dan membuat mereka memilih untuk beternak kroto. Dengan membudidayakan kroto mereka akan bisa memperoleh kroto dalam jumlah yang banyak.

Cara Budidaya Ternak Kroto yang Baik dan Menguntungkan

Langkah untuk Memulai Usaha Budidaya Ternak Kroto yang Menjanjikan

Hal yang harus Anda perhatikan dalam beternak kroto adalah jenis semut yang akan dibudidayakan. Pilihlah jenis semut yang menghasilkan kroto. Kroto tersebut nantinya digunakan sebagai pakan ikan atau pakan burung. Masyarakat Indonesia telah berhasil membudidayakan jenis semut rangrang Oecophylla smaragdina. Semut tersebut berhabitat asli di wilayah Asia sampai utara Australia.

Anda harus mempersiapkan dan membuat sarang terlebih dahulu sebagai tempat berkembang biak semut rangrang. Sarang tersebut akan mempermudah Anda untuk mengawasi proses budidaya. Paralon, toples, bambu, dan bahan lainnya dapat digunakan untuk membuat sarang semut rangrang. Berikut cara budidaya ternak kroto yang baik dan menguntungkan.

Menyiapkan Bibit Koloni Kroto
Anda bisa memperoleh bibit kroto dari alam bebas atau membeli kroto dari peternak kroto lainnya dengan harga 150-200 ribu rupiah per satu liter botol plastik. Namun bagi pemula sebaiknya membeli bibit kroto sehingga bisa sekaligus menanyakan tentang cara budidaya kroto yang baik.

Baca juga : Cara Membudidayakan Lobster Air Tawar untuk Pemula

Membuat Kandang Untuk Budidaya Kroto
Kandang untuk budidaya kroto bisa dibuat dari bambu, toples, atau paralon. Masing-masing bahan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Dari ketiga bahan tersebut, paralon lebih praktis dijadikan sebagai kandang sebab mudah dirawat dan fleksibel.

Menebarkan Bibit Koloni Kroto
Bibit kroto bisa mulai ditebar setelah kandang selesai dibuat dan siap digunakan. Anda perlu melakukan perawatan kandang secara rutin sehingga semut akan bisa menghasilkan kroto dalam jumlah banyak.

Memberikan Pakan
Beberapa pakan yang bisa diberikan di antaranya yaitu ulat, belalang, jangkrik, dan nektar kutu daun aphid. Letakkan pakan-pakan tersebut di atas piring plastik atau nampan lalu masukkan ke dalam kandang.

Pemanenan Kroto
Ada baiknya untuk membiarkan bibit kroto berkembang biak agar populasi semut rangrang bisa meningkat. Guna memperoleh hasil yang maksimal, Anda sebaiknya menunggu sampai enam bulan untuk bisa memanen kroto. Pemanenan kroto dapat dilakukan sebanyak dua kali panen tiap bulannya.

Lihat juga : Cara Memelihara Ayam Kampung Pedaging

Demikianlah ulasan tentang cara budidaya ternak kroto yang baik dan menguntungkan. Dengan menerapkan cara-cara tersebut diharapkan Anda bisa mendapatkan banyak kroto sehingga dapat menghasilkan untung yang besar. Semoga bermanfaat.

0 Response to "5 Cara Budidaya Ternak Kroto yang Baik dan Menguntungkan"

Post a Comment